Bab 1522
Segera saja, banyak pertanyaan muncul di kepalanya. Namun, dia tidak memiliki jawaban satu pun.
Setelah duduk di tempat tidur dalam diam selama beberapa saat, dia akhirnya bangkit lalu mandi dan berganti pakaian.
Ketika sedang mandi, dia melihat wajah aslinya di cermin. Cahaya di matanya menjadi sedikit lebih redup.
Dia memakai maskernya dan meninggalkan kamarnya untuk mencari Eloise.
Ketika berjalan melewati koridor, dia kebetulan melihat Jeremy berjalan keluar dari ruang kerja.
Sosok tinggi dan ramping pria itu berjalan dengan elegan. Aura dan temperamennya yang luar biasa langsung menancap di hatinya.
Pada saat ini, matanya bertemu dengan sepasang mata Jeremy.
Entah mengapa jantungnya mulai berpacu setelah mengingat apa yang terjadi di ruang kerja tadi malam.
Namun, setelah menatap mata Jeremy, dia tak tahu lagi bagaimana cara mengalihkan pandangannya.
Jantungnya berdetak kencang, tetapi pria itu tampak tidak terpengaruh. Sepasang matanya yang hidup menatap matanya dengan tenang.
Di
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda