Bab 1048
Madeline berjalan lurus ke arah Jeremy. Tidak ada orang lain di matanya saat ini.
Jeremy tak tahu mengapa Madeline datang menemuinya, tetapi dia tetap merasa senang melihat wanita itu.
Hanya saja saat Madeline akhirnya berada di hadapannya, wanita itu mengangkat tangannya dan menampar wajahnya kuat-kuat.
Jeremy, dengan wajah berpaling, tampak bingung.
Semua orang tercengang. Mereka terdiam untuk beberapa saat bahkan tanpa suara sedikitpun di seluruh penjuru ruang rapat.
Setelah menyaksikan adegan itu, Ken juga tertegun selama beberapa detik. Kemudian, dia segera meminta semua orang di ruang rapat untuk pergi sebelum dirinya sendiri juga keluar. Dia menutup pintu di belakangnya.
Seketika itu juga, hanya ada Madeline dan Jeremy yang tersisa di ruang rapat.
Jeremy mengangkat jari-jarinya yang ramping dan menyentuh pipinya yang tadi kena tampar. Kemudian, dia berdiri dan menatap Madeline yang ekspresinya dingin. Tatapannya juga tajam.
"Miss Montgomery, aku sudah bilang sebelumnya kalau aku
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda