Bab 86
Dengan perasaan mendalam Andika terhadap Selvi, jika Selvi menikah dengannya, semua akan bahagia. Jika tidak, Andia tetap akan memberinya restu, lalu akan memilih untuk tidak menikah seumur hidup.
Andika menarik kembali senyumnya sambil berujar, "Aku harus menemukan momen yang tepat untuk mengatakan itu."
"Kapan momen yang tepat itu? Kalau nggak berani mengatakannya, minum alkohol saja sampai mabuk, lalu biarkan Selvi menjemputmu. Saat kamu mabuk, sampaikan perasaanmu. Apa kamu mau aku bantu mengatur rencananya?"
Andika terdiam sebelum menjawab, "Biar aku pikirkan dulu."
Jason memberinya tatapan merendahkan, lalu berkata, "Pergi sana."
Dasar pengecut!
Dia mencintai seseorang, tapi tidak berani mengungkapkannya.
Dia bukan orang ketiga, jadi apa yang dia takutkan?
Sekarang Jason merasa kesal karena temannya tidak punya keberanian untuk menyatakan cintanya pada Selvi. Namun, suatu hari nanti, ketika Jason merasakan yang namanya cinta, itulah saatnya Andika yang akan mentertawakannya balik
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda