Bab 83
"Tok, tok."
Terdengar suara ketukan di pintu.
Jason menoleh ke arah pintu kantor, melihat Andika berjalan masuk.
"Jason, kamu mencariku?"
Andika bertanya sambil berjalan mendekat.
Jason mengangguk, lalu bertanya, "Apa kamu mau minum kopi?"
"Kalau begitu, buatkan satu cangkir untukku," jawab Andika.
Jason meletakkan cangkir kopinya, bangkit berdiri, lalu berjalan keluar dari meja kerja. Dia masuk ke dapur, menyeduh secangkir kopi untuk sahabatnya.
"Apa kamu mau sesuatu dariku?"
Andika menggodanya, "Kalau nggak, kamu pasti nggak akan bersikap begitu hangat kepadaku."
Jason melemparkan tatapan sinis.
"Apa biasanya aku bersikap dingin padamu?" tanya Jason.
"Setengah dingin, setengah hangat. Kalau bukan karena kita sudah saling kenal sejak kecil, tumbuh bersama hingga membuatku memahami kepribadianmu, aku akan merasa seperti menempelkan wajahku ke lapisan es yang dingin," balas Andika.
Andika bersandar di kursi hitam, lalu mengulurkan tangannya untuk mengambil cangkir kopi yang diseduh oleh
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda