Bab 55
Linda menangis makin keras, "Astaga, semoga petir bisa menyambar menantu perempuan yang nggak berbakti ini!"
Alena mendongak menatap langit. Matahari bersinar terik di atas sana.
Ketika masih di rumah Jason, Alena mengutuk dua kali dalam hati. Tiba-tiba, terdengar suara petir, lalu hujan rintik mulai turun. Ini tipikal petir besar dengan hujan ringan.
Saat Alena keluar dari rumah, hujan sudah berhenti.
Kemudian, matahari kembali bersinar terang, hujan tak lagi turun.
"Sudah cukup. Kak, jangan berdebat dengan Dina di sini. Kalau dilihat orang lain, mereka akan mentertawakan kita."
Elmer memohon pada kakaknya.
Ardi pun mencoba menenangkan istrinya.
"Aku sudah melahirkan anak yang baik, yang menikah dengan menantu yang baik. Sekarang mereka memperlakukanku seperti ini. Aku lebih baik mati saja! Aku akan membenturkan kepalaku sampai mati, biar aku nggak lagi hidup untuk dibenci orang. Suamiku, kenapa kamu nggak membawaku bersamamu? Kamu meninggalkanku di sini untuk disiksa, dihina oleh ana
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda