Bab 42
Sinta menggelengkan kepalanya dengan kuat, "Aku penakut, nggak berani pergi."
Alena memandang Feli yang juga menggelengkan kepalanya.
Mereka berdua awalnya adalah seorang ateis. Setelah berteman dengan Alena dan sering berhubungan dengan Geri, mereka mendengar banyak tentang hal mistis dan menyaksikan banyak orang di desa yang disembuhkan oleh Geri setelah diserang oleh roh jahat. Hal ini mengubah pandangan mereka.
"Dasar penakut," ejek Alena.
Alena tersenyum dan pamit dengan teman-temannya, lalu melambaikan tangan kepada mereka.
Tak lama kemudian, dia pun pergi dengan mobilnya.
Ketika Alena kembali ke Hotel Makmur, dia bahkan tidak perlu berkemas dan cukup mengambil ransel yang dibawanya, yang berisi dua set pakaiannya.
Alena memasukkan laptopnya ke dalam tas laptop, kemudian menggendong ranselnya terlebih dahulu, lalu menenteng tas laptopnya. Setelah itu, dia menelepon Daniel sambil berjalan keluar.
"Daniel, kirimi aku alamatmu. Aku akan pergi ke sana sekarang," ucap Alena. Daniel bi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda