Bab 24
"Siapa yang kamu bilang cerewet, hah? Nenekmu atau istrimu?"
Jason sontak menutup mulutnya.
Begitu mendengar suara Winda, arwah kakeknya Jason yang bersemayam di dalam arloji Jason pun muncul. Dia duduk di samping Winda dan hendak menyentuh wajah istrinya, tetapi tangannya menembus.
Ah ya, dia lupa jika sekarang sudah menjadi arwah. Dia tidak punya wujud fisik, jadi dia sama sekali tidak bisa menyentuh istrinya.
Istri dan cucunya juga tidak bisa melihatnya.
Pria tua itu duduk di sebelah Winda. Sepertinya istrinya ini agak kedinginan, mungkin karena suhu AC yang terlalu dingin. Pria tua itu pun berkata kepada cucunya, "Naikkan suhu AC-nya. Harusnya kalau kamu ada di sini, kamu nggak usah nyalakan AC. Bikin tambah dingin saja."
Jason pun bangkit berdiri dan mematikan AC.
Pria tua itu segera pindah posisi dan duduk di hadapan istrinya. Dia tidak ingin istrinya kedinginan lagi.
Itu karena hawa manusia berbeda dengan hantu.
Walaupun dia dan istrinya sudah puluhan tahun saling mencintai, ken
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda