Bab 94
Edbert menebak bahwa Everly pasti masih di bawah.
Gadis keras kepala itu tidak mungkin pergi sebelum bertemu dengannya.
"Keluar."
Edbert mengusir sekretarisnya.
Sekretaris itu buru-buru undur diri dengan panik.
Setelah sekretaris pergi dari ruangannya, Edbert meraih ponsel dan menghubungi asistennya. Dia berkata, "Turun ke lantai dasar dan bawa Everly ke sini."
"Istri Bapak?" tanya si asisten.
"Memangnya aku masih punya istri lain?" balas Edbert, jengkel dengan pertanyaan asistennya.
Si asisten sadar sudah salah bicara. Dia buru-buru minta maaf dan berucap, "Baik, Pak Edbert. Saya segera turun untuk menjemput Bu Everly."
"Ya."
Edbert memutuskan panggilan dan kembali duduk di kursinya. Dia memijat pelipisnya yang terasa sakit.
Dia bisa menebak bagaimana Everly akan mengonfrontasinya sebentar lagi.
"Everly, oh Everly, kenapa kamu menelepon dan menyuruhku pulang malam itu?" gumam Edbert.
Setelah tahu Everly pernah menjalin hubungan dengan keponakannya, Edbert pergi ke Vila Yaros.
Jika ber
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda