Bab 82
Edbert melangkah mendekati Everly dengan aura yang menekan. "Everly, sebenarnya apa hubunganmu dengan Stanley?"
Seperti pasangan kekasih, mereka telah melakukan segalanya bersama!
Masih berani mengaku hanya teman biasa?
Edbert menggertakkan rahangnya, tatapannya menusuk, menunggu jawaban dari istrinya.
Everly, yang selalu menghindari tatapan ketika berbohong, merunduk. "Sungguh, kami hanya teman."
Edbert merasa frustrasi karena tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan dari istrinya. Dia memutuskan untuk menanyai Stanley.
"Lima menit untuk beres-beres. Aku tunggu di bawah."
Edbert memberi perintah pada istrinya dengan nada dingin yang penuh ketegangan, seolah-olah dia membawa duri.
Setelah Edbert pergi, Everly merasa sedikit tenang.
"Aku hampir mati ketakutan."
Dia membayangkan betapa menderitanya kalau keluarga Howard mengetahui bahwa dia telah mengganggu Stanley selama sepuluh tahun. Maka, kehidupannya di keluarga Howard akan jauh lebih tertindas.
Tidak boleh ada yang tahu, sama sekal
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda