Bab 76
Pada usia yang sama 20 tahun, Edbert sudah menjadi bagian dari manajemen lapisan atas perusahaan dan terlibat dalam pengambilan keputusan penting.
Namun, Stanley masih belum bisa diandalkan dan belum menghasilkan uang satu sen pun.
Kalau dibandingkan dengan pamannya, Stanley kalah dalam hal ketampanan, pesona, kesuksesan, dan kemampuan … Stanley memang tidak bisa menandingi Edbert.
"Tapi, aku sudah kenal Everly sejak kelas tiga. Aku duduk sebangku dengannya selama sepuluh tahun. Aku lebih mengenalnya, lebih memahaminya, dan lebih bisa membuatnya bahagia dibandingkan Om. Lagi pula, aku lebih muda daripada Om," ucap Stanley. Semakin lama Stanley berbicara, semakin kecil suaranya.
Perkataan Stanley membuat Edbert tidak bisa membantah.
Edbert hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri karena tidak melakukan penyelidikan lebih awal, dan sekarang dia tahu bahwa hubungan antara istrinya dan keponakannya sangat dekat.
"Stanley, apa pun yang kamu katakan, kenyataannya sudah jelas di depan mata. Ngg
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda