Bab 66
"Ya ampun!" seru Stan saat melihat bantal di sofa, lalu mengarahkan pandangannya ke Edbert yang sedang berbaring di tempat tidur. Suaranya pun meninggi, "Kalian berdua selama ini nggak tidur satu ranjang?"
Everly langsung mengayunkan tangan dan memukul dahi Stanley. "Apa nggak bisa suaranya dikecilin?"
Edbert bangkit dari tempat tidur dan menyingkirkan selimutnya. Sepertinya, ini saat yang tepat untuk membereskan urusan dengan keponakannya.
Stanley yang awalnya datang untuk meminta maaf pada Everly, langsung melupakan niatnya. Dengan pandangan penuh keheranan, dia melihat ke arah mereka berdua, "Aku pikir kamu sudah jadi wanita pamanku sejak lama. Ternyata kamu masih ... Ah, ampun Paman."
Edbert menjewer telinga Stanley sampai merah dan berkata, "Ternyata, tantemu masih apa?"
Stanley berteriak, "Masih perawan suci! Ah! Paman, telingaku mau copot!"
Wajah Edbert tetap dingin dan bertanya, "Ulangi lagi, tantemu masih apa?"
"Kamu belum menyentuhnya, lagi pula dia bukanlah gadis yang baik-b
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda