Bab 42
Setelah mengatakan itu, Edbert berkata lagi dengan dingin dan sombong, "Jangan mimpi."
Dia meninggalkan ruang tamu dan pergi ke ruangan gelap yang biasanya digunakan untuk mengurung Stanley.
Dia mengambil kunci dan melihatnya, lalu berkata kepada pembantu yang berdiri di sampingnya, "Buka pintunya."
Everly tiba-tiba membuka matanya di dalam ruangan.
Ini suara Edbert. Kenapa dia datang?
Pembantu menjawab, "Pak Edbert, Bu Everly dikurung atas perintah Pak Gerald. Kami nggak berani membukanya tanpa seizin Pak Gerald."
Edbert tersenyum dengan sinis. "Kalau gitu, mulai sekarang suruh Pak Gerald membayar gaji kalian."
Dia mundur satu langkah dan menendang pintu itu sekali tendang.
Everly terkejut oleh tendangan ini dan bergeser ke samping agar tidak terluka oleh pintu.
Edbert masuk dan melihat gadis yang bersembunyi di dalam. "Kamu mau tinggal di sini?"
"Nggak mau." Everly menggeleng.
"Kalau nggak mau, keluar sekarang." Edbert menunggu Everly di luar pintu.
Everly menatapnya dan tidak berani
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda