Bab 95
"Dokter bilang apa?"
Apa pun yang terjadi, dia pasti disalahkan selama ada kaitannya dengan Lily.
Dia sudah terbiasa. Jadi, dia tidak peduli sama sekali.
Karina menangis lebih keras. "Dokter bilang, kondisinya benar-benar serius. Dia bisa melakukan tindakan bodoh kapan saja. Buat pengobatannya ... paling nggak butuh enam bulan untuk lihat hasilnya."
"Apakah ini dokter terbaik?"
Lily berjongkok di sampingnya dan bertanya, "Apa ada dokter yang lebih baik di luar negeri?"
Karina menghapus air mata, melihat ke arahnya. Ibu dan anak itu saling menatap dengan mata berkaca-kaca.
Karina memeluk Lily. Isak tangis sang ibu bisa terdengar jelas di telinga Lily.
"Ini satu-satunya koneksi ayahmu dengan dokter kompeten di dalam negeri. Kita saja nggak sanggup bayar dokter terbaik di dalam negeri, apalagi memikirkan yang di luar negeri?"
Lily dipeluk begitu erat hingga serasa nyaris tercekik.
Namun, dia tidak melawan. Lily hanya berlutut, dengan tangis yang diam-diam menetes dari sudut matanya.
"Kala
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda