Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 76

"Ketika kamu pergi berdua dengannya, pernahkah kamu ingat bahwa kamu seorang suami? Saat aku hampir mati di rumah sakit karena kecelakaan mobil, kamu malah menemani dia. Kamu nggak merasa itu keterlaluan?" "Sekarang, kamu membawanya tinggal di sini, kamu lupa ini rumah kita? Setiap inci rumah ini kudesain sendiri dan mau dia ubah semua seenak jidatnya. Yang lebih parah, dia mau pakai kartu hitammu untuk bayar renovasi, itu harta kita bersama! Dengan semua ini, aku belum berhak minta cerai darimu?" Setiap kata yang keluar dari bibirnya sarat akan kepedihan dan kepahitan. Namun, pria di hadapannya tampak acuh tak acuh, seolah-olah semua itu adalah perihal wajar yang harus Lily terima sebagai seorang istri. "Bukannya cuma sebuah rumah? Memangnya aku perlu izinmu untuk mengaturnya? Kamu ingin menguasai segala hal, bahkan membuatku melaporkan tiap hal padamu? Dasar merepotkan!" Sandy sama sekali tidak percaya pada penuturan Lily. Baginya, ini hanyalah dalih untuk menutupi hubungan gelapnya

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.