Bab 591
Mata tenang Felix menunjukkan sedikit kegembiraan, dia mengulurkan tangan dan menggenggam tangan Lily.
"Lily, jadi jawabanmu ..."
Lily menunjuk ke arah kata-kata kecil yang terpampang di dinding sebelahnya sembari berkata, "Bukannya di situ sudah tertulis, ya. Kalau masuk ke kuil, harus gandengan tangan biar permintaan kita dikabulkan."
"Iya." Felix menggenggam tangan lembut Lily. Tanpa disadari, keringat tipis muncul di telapak tangannya. "Ayo kita masuk."
Suaranya sedikit bergetar.
Kehangatan telapak tangan Felix menyebar ke seluruh kulit tangan Lily hingga merembet ke dadanya.
Perasaan hangat mengalir ke dalam hatinya. Namun, di saat yang sama, Lily juga merasa sedih.
Dulu, Lily juga sering menggenggam tangan Sandy dengan hati-hati, dengan penuh perasaan seperti ini.
Seorang biksu muda berusia 16 tahunan membukakan pintu dengan mata mengantuk. Begitu mereka masuk, biksu muda itu menunjukkan jalan yang harus mereka lalui. Dia lalu menyerahkan senter sebelum kembali ke pos jaga untuk

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda