Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 579

"Nggak ada yang nggak bisa dikatakan di depannya," kata Felix. "Pikiranmu saja yang berlebihan." Yunia terkekeh. "Itu maksudku! Hubungan kita sudah sedekat ini, apa lagi yang perlu disembunyikan darinya? Kamu tahu sendiri gimana dia, dia itu kayak partner in crime-ku." Felix duduk di sofa, semua kata-kata yang sudah dia susun di kepalanya berantakan karena ocehan adiknya itu. "Gimana kalau kita tunggu dia selesai cuci piring? Biar nggak perlu omong dua kali." "Ada seseorang yang aku suka," Felix akhirnya memberi petunjuk, "Kamu mengenalnya juga." Yunia terdiam sejenak sebelum menanggapi ucapan kakaknya tanpa beban, "Kamu, 'kan sudah cukup umur, suka sama seseorang itu wajar. Kenapa harus repot-repot kasih tahu aku?" Felix mengulang, "Kamu kenal orang itu." "Siapa?" tanya Yunia, masih tidak merasa ada yang istimewa. Mereka tumbuh bersama sejak kecil, dia cukup tahu lingkaran sosial kakaknya, baik teman sekolah maupun rekan kerjanya. Felix melirik ke arah dapur. Yunia mengikuti arah pand

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.