Bab 575
Ketika jarak antar mobil tinggal satu sentimeter, keduanya serempak menginjak rem dan mematikan mesin.
Sandy turun dari mobil. Usai menutup pintu mobil, dia mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya dan menyodorkannya pada Felix.
Felix menerimanya, lalu mengeluarkan korek api dari sakunya. Dia menyalakan rokok untuk Sandy lebih dulu sebelum menyalakan rokoknya sendiri.
Keduanya bersandar pada mobil masing-masing, mengisap rokok dalam diam.
Felix jadi yang lebih dulu membuka suara, "Sudah waktunya kamu balik ke Jayendra."
Sandy mengangkat dahinya, "Kenapa nggak kamu saja yang pulang sama orang tuamu?"
"Lily masih di sini, aku nggak bakal pulang." jawab Felix dengan penuh keyakinan. "Dia sudah setuju buat menjalin hubungan serius sama aku."
"Kamu pikir kamu pantas?" tanya Sandy. Empat kata itu meluncur enteng dari mulutnya. Dia lalu tersenyum kecil, "Apa kamu tahu kalau hari ini adikmu mengajaknya pergi kencan buta?"
Wajah lembut Felix seketika menegang.
Sudut bibir Sandy makin terangkat.

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda