Bab 567
Jam sepuluh malam, mantan suami Lily muncul di depan pintu rumahnya.
Meski tanpa gambar, hanya dari kata-kata saja sudah terasa dramatisnya.
Yunia menggosok-gosok tangannya. "Dia datang buat minta rujuk, ya?"
"Beberapa hari lalu, dia minta maaf soal sikapnya dulu," jawab Lily jujur. "Aku kira, dia mungkin berpikir kalau sudah minta maaf, semua jarak di antara kita bakal hilang, dan aku bakal mau pulang sama dia, tapi ternyata nggak. Dia cuma minta maaf terus pergi."
"Justru poin utamanya pas dia pergi." Yunia makin bersemangat. "Kalau dia nggak ganggu kamu lagi habis minta maaf, berarti dia memang sadar kalau dia salah, dan kalau dia masih mau rujuk, itu artinya dia nggak cuma sadar sama kesalahannya, tapi juga sadar kalau dia masih punya perasaan ke kamu."
Lily merasakan berat di hatinya. Dia menatap sosok Sandy yang masih berdiri di luar.
Sandy melihat mereka, tetapi dia tidak mendekat. Dia hanya berdiri di tempatnya dan menunggu.
Mata hitam legamnya memantulkan cahaya lampu jalan, g

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda