Bab 53
Bagai diguyur air dingin, kegembiraan dan antusiasme Lily sontak menguap tanpa jejak.
"Kalau begitu, tolong Bapak kabari saya sekiranya izin kunjungan sudah disetujui."
Ini adalah caranya untuk tidak minta tolong pada Sandy, yakni memilih jalur resmi untuk kunjungan.
Pak Satya yang memahami situasi itu pun tidak bertanya lebih jauh. "Baik."
Belakangan ini, Lily sengaja menghindari topik apa saja terkait Sandy hingga beberapa hari berturut-turut.
Bahkan, dia menghapus aplikasi berita dari ponselnya karena enggan membaca lagi berita tentang pria itu.
Namun, saat mendengar Pak Satya menyebut namanya, emosi yang selama ini Lily pendam di hatinya serasa meluap hingga menenggelamkannya begitu dalam.
Sebenarnya, kalau Pak Satya tidak mengingatkan, ada satu hal penting yang nyaris Lily lupakan.
Dia belum mengirim surat perjanjian cerai kepada Sandy di Grup Striva.
Rumah itu, tidak akan dia pijak lagi.
Mungkin satu-satunya jalan supaya Sandy percaya akan keseriusan Lily hanya melalui surat perj
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda