Bab 525
"Itu, loh, manajer hotel tempat kami menginap. Bapak-bapak nggak jelas yang bikin onar di pagi buta!" seru Yunia dengan wajah berseri-seri. "Pasti Kakak yang telepon bosnya langsung, 'kan? Pasti Manajer itu dimarahin habis-habisan ..."
Felix yang mendengar celotehan adiknya, merasa ada sesuatu yang tidak beres.
Tanpa pikir panjang, Felix menyalakan mode pengeras suara di ponselnya, lalu buru-buru membuka kotak obrolan dengan Yunia. Saat itulah dia melihat pesan yang dikirimkan adiknya.
Felix baru saja dibuat khawatir oleh keamanan Yunia dan Lily yang saat ini masih terjebak di kota. Kini, ada hal lain lagi yang membuat hatinya semakin tidak tenang.
Celotehan Yunia sudah ke mana-mana, Felix harus segera menyela. "Yunia, aku baru lihat pesanmu."
"Hah?" Yunia tercengang. "Baru lihat? Terus ... kalau bukan Kakak, siapa yang bantu kita?"
Lily keluar dari kamar sambil membawa mantelnya. Langkahnya terhenti di samping sofa saat mendengar percakapan Yunia dan Felix.
"Bukan aku yang bantu kalia

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda