Bab 523

Lily menarik Yunia untuk menepi. "Kalaupun mau pergi, nggak perlu sekarang juga, 'kan? Waktu check-out masih jam 12. Buat apa buru-buru?" Fajar perlahan meredup, cahaya pagi digantikan rinai hujan yang kian deras. Dengan cuaca seperti ini, ke mana mereka mau pergi? Masih ada waktu beberapa jam sebelum mereka benar-benar harus pergi. Kenapa tidak beristirahat dulu saja? Mereka masih punya kesempatan untuk mencari solusi sebelum waktunya tiba. "Hm, benar juga. Ya sudah, kita balik ke kamar saja, tidur lagi." Yunia menguap lebar. Emosinya yang barusan meluap-luap, kini surut secepat saat emosi itu datang. Dia berbalik dan melangkah masuk ke dalam kamar. Lily yang sudah berguling-guling semalaman tanpa benar-benar tidur nyenyak, lantas terlelap begitu kepalanya menyentuh bantal. Beberapa bulan terakhir benar-benar berat baginya. Sekarang, dia sudah mulai terbiasa dengan kejadian-kejadian aneh yang menimpanya. Namun, tidak dengan Yunia. Gadis itu tumbuh di bawah perlindungan keluarga Sudars