Bab 49
"Lily!" Yunia berdiri di dekat pintu. Rambut merahnya yang panjang itu digelung. Dia mengenakan sweater rajut dan rok mini Chanel.
Dia tersenyum ceria kepada Lily, lalu menoleh kepada Felix dan berkata, "Kak, cepat bantu bawa masuk!"
Pria yang berdiri tepat di depan lubang intip pintu itu adalah Felix. Dia memegang dua kantong besar yang penuh dengan bahan-bahan makanan.
Lily membuka pintu lebar-lebar untuk mereka masuk, "Yunia, Kak Felix, kenapa kalian ke sini?"
"Menurutmu kenapa?" Yunia masuk dan menggandeng lengan Lily, "Kenapa kamu pindah ke sini? Lebih baik tinggal di tempatku, aku kan nggak akan menarik sewa darimu."
Sementara, Felix berinisiatif meletakkan dan mengelompokkan barang-barang itu di atas meja sebelum memasukkannya ke dalam kulkas.
Lily belum sempat membeli bahan makanan, kulkasnya yang kosong itu langsung terisi.
Hatinya yang terasa kosong beberapa hari ini juga mulai terisi sedikit demi sedikit.
"Tempat ini dekat dengan Y&Y, jadi aku gampang deh ke tempat kerja
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda