Bab 38
Lily harus melapor ke Y&Y Studio besok. Kesempatan kerja ini sangat berharga, jadi dia tahu dia tidak boleh membuat kesalahan apa pun.
"Tinggal di sini saja," ujar Felix dengan tatapan meyakinkan. "Biar aku yang urus urusan di Y&Y Studio. Kabari aku kalau kamu sudah keluar dari rumah sakit."
Yunia khawatir Lily akan menolak karena merasa sungkan, jadi dia menambahkan, "Sepenting apa pun pekerjaanmu, kesehatanmu tetap lebih pending. Jangan dipaksakan, percayakan saja semuanya ke kakakku, oke?"
Masalahnya, Lily tidak ingin seorang pun di perusahaan tahu bahwa dia mengenal Felix.
Dengan begitu, akan muncul kesan bahwa dia masuk ke perusahaan lewat jalur orang dalam.
Lily menggigit bibirnya, bingung harus bagaimana.
"Nggak usah sungkan. Selama kakakku pergi dua tahun ini, kita nggak bisa minta apa-apa ke dia. Mumpung dia sudah kembali, siapa lagi yang bisa bantu kalau bukan dia? Aku yang berutang budi padanya, jadi ini nggak ada kaitannya sama kamu!"
Yunia menepuk dadanya dan melam
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda