Bab 17

"Naik taksi itu repot!" Karina mengambil kunci mobil dari pintu masuk dan memberikannya kepada Lily. "Makin lama kamu menunda, makin lama pula adikmu menderita. Cepat pergi!" Naik taksi memang repot. Memikirkan situasi Hans saat ini, Lily mengabaikan rasa sakitnya, menerima kunci mobil itu, dan bergegas menuruni tangga. Satu jam kemudian, di Firma Hukum Zorin. Begitu Lily turun dari mobil, dia melihat sosok yang familier berdiri di depan kantor pengacara. Namun, Sandy keluar dengan terburu-buru sampai tidak sempat memakai jasnya. Sekarang kemeja putih bersihnya tertiup angin hingga menggembung. Sandy menggulung lengannya dua kali hingga ke siku, memperlihatkan dengan jelas urat-urat di punggung tangannya yang kemudian menghilang di lengan bawah, memancarkan aura maskulin yang kuat. Di sebelahnya, Shita sedang memegang lengannya. Wajahnya terlihat tidak begitu baik. Di depan mereka adalah Nicholas, pemilik Firma Hukum Zorin, yang sangat dihormati di kalangan pengacara. Dia dan Sandy ada