Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 130

Namun, sebaik dan sepenurut apa pun Lily, dia tetap bisa merasa lelah. Tanpa menunggu perintah Sandy, dia mengambil obat dari laci meja di samping tempat tidur, lalu menelannya. Tatapannya terfokus pada Sandy, seolah ingin mengingat dengan jelas bagaimana pria itu memandangnya saat ini, agar hatinya bisa semakin cepat mati rasa. Setelah meneguk air, Lily bahkan membuka mulutnya lebar-lebar. Dia memastikan Sandy melihat bahwa obat itu benar-benar telah dia telan. Sandy merasa semakin puas dengan sikap Lily yang patuh. Setelah mandi, Sandy memeluk Lily dari belakang. Dagunya bertumpu pada lekukan leher Lily. Napasnya yang hangat menyentuh kulit halus Lily. Tubuh Lily langsung menegang dan kaku. Sandy menganggap Lily hanya belum terbiasa dengan sikapnya, mengingat dirinya jarang sekali memeluknya dengan cara seperti ini. Lily mengalami insomnia, perasaan hatinya terasa campur aduk. Sekarang dirinya sudah punya mobil, tidak perlu berangkat lebih awal untuk naik bus. Jadi, dia meminta Bu Su

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.