Bab 100
Saat melewati Shita, dia berujar, "Ikut aku."
Shita tidak ragu untuk mengikutinya.
Koridor di luar ruang rapat begitu terang, menegaskan postur tinggi dan besar milik pria yang berjalan di depan Shita.
Tipe tubuh dengan bahu lebar dan pinggang ramping adalah sesuatu yang membuat banyak wanita sulit menahan diri untuk tidak berteriak.
Dia baru saja melindunginya.
Artinya, apakah Sandy menyukainya?
Shita sangat bahagia, bahkan seluruh sakit hatinya pun menghilang dalam sekejap.
Tara membuka pintu kantor sebelum Sandy melangkah masuk ke ruangan itu dengan percaya diri, menarik dasinya, dan duduk di depan meja panjang.
"Sandy, aku sudah tahu hatimu ..." tutur Shita sembari ikut masuk.
Kegembiraan yang begitu besar membuat Shita tidak bisa menahan kata-kata di ujung lidahnya.
"Ini bukan salahmu." Bahkan, Sandy tidak menyadari apa yang Shita pikirkan dan terus berbicara, "Kalau bukan rencanaku kasih Lily pelajaran dan membiarkan dia mempekerjakan kamu, aku langsung tolak surat pengunduran di
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda