Bab 978
"Alasan?"
Pengawal Bayangan menatap Saiful yang ada di bawah, yang meminta alasan darinya.
Amarahnya meledak dalam sepasang matanya yang berwarna merah darah itu. "Kamu itu hanya orang bodoh yang nggak berguna. Buang-buang waktu saja bagi Penguasa Kuil untuk melatihmu seperti ini. Bahkan, kamu juga nggak bisa menghadapi keluarga Lambardi. Tetap saja membutuhkanku untuk mengerahkan pasukan Pengawal Bayangan!"
"Apa gunanya bagiku mempertahankan orang yang nggak berguna sepertimu?"
"Pasukan Pengawal Bayangan, dengarkan perintahku. Bunuh dia!"
Brak, brak, brak!
Saat pasukan Pengawal Bayangan mendengar hal tersebut, matanya yang semula acuh tak acuh itu, tiba-tiba saja memancarkan cahaya merah darah yang begitu pekat saat ini.
Detik berikutnya, aura membunuh yang begitu kental membubung tinggi ke angkasa.
Mereka mengangkat pedang besar berwarna merah di tangan mereka, mengarahkannya pada Saiful yang berada di bawah, lalu menebaskannya.
"Jangan!"
Saiful mengeluarkan jeritan tajam dari mulutn

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda