Bab 934
Mata Arman menyipit dengan tajam.
Dia melihat sosok Pengawal Bayangan yang saat ini menunjukkan ekspresi ganas padanya.
Niat untuk membunuh Pengawal Bayangan bangkit dalam hatinya pada saat itu, terutama karena kalimat dari lawannya yang mengatakan bahwa dia tidak akan melepaskan keluarga Lambardi dan Welda.
Dia tidak boleh kalah dalam pertarungan ini!
Setidaknya, meskipun harus berjuang sampai titik darah penghabisan, dia harus menyeret lawannya ke neraka bersamanya!
"Hehe, sudah kamu pikirkan baik-baik, Bocah?"
Tawa dingin yang menyeramkan dari Pengawal Bayangan terdengar lagi.
"Aku tidak tahu apa itu kunci rahasia yang kamu maksud, kecuali kamu memberitahuku apa fungsinya." Arman berkata dengan datar.
Dia juga ingin mengetahui fungsi kunci rahasia itu dari mulut lawannya.
"Haha, aku tidak berkewajiban menjawabmu, karena walaupun kamu tidak mengatakannya, aku tetap punya cara untuk membuatmu mengakui semuanya nanti."
Pengawal Bayangan tersenyum sinis dan berkata dengan nada agak men

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda