Bab 91
"Thalia?"
Sambil menatap Marsha, Arman berkata, "Kamu mengenalnya?"
"Sebelumnya nggak kenal."
Suara Marsha terdengar sedikit dingin, "Tapi sekarang, aku mengenalnya."
"Lalu?"
"Jujur saja, dia sama sekali nggak pantas untukmu."
Dengan suara yang dingin, Marsha mengatakan itu dengan sangat yakin.
Sebelum datang ke Kota Setala, dia sudah melakukan penyelidikan mendalam terhadap Thalia.
Dia merasa wanita ini tidak hanya mengecewakan Arman, tetapi juga berselingkuh. Oleh karena itu, dia tidak akan pernah memaafkannya.
"Ya, aku juga merasa begitu."
Arman berkata dengan cuek.
"Jadi, selama kamu mau, aku bisa langsung membuatnya menghilang dari Kota Setala. Begitu juga dengan tunangannya, Chris Sagara. Kejadian tadi, Chris yang mengirim orang untuk menyerangmu."
Marsha berkata.
Dalam sekejap, terasa hawa dingin yang menyebar di dalam mobil.
Vani dan si sopir sampai merinding.
Tanpa mengubah ekspresi, Arman berkata, "Kamu nggak perlu ikut campur terhadap urusanku. Aku akan menyelesaikannya deng
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda