Bab 72
"Hmph, akhirnya orang menyebalkan itu pergi juga!"
Sofia merasa lega setelah melihat Elson pergi.
"Sudahlah, Sofia. Kamu temani Arman nonton TV dulu. Kalau makanan sudah siap, Ibu akan panggil kalian."
Vina berkata sambil menatap Sofia.
"Baik, Bu."
Sofia membawa Arman duduk di sofa.
Desi yang dari tadi hanya melihat segera menghampiri mereka dan bersikap sangat ramah yang berlebihan. "Nak, namamu Arman Lambardi, ya? Bibi panggil kamu Arman saja. Setelah kamu dan Sofia menikah, kita akan menjadi sekeluarga."
"Ya."
Arman menjawabnya dengan singkat dan terdengar cuek.
Sebelumnya, Arman sudah menyaksikan sendiri bagaimana Desi memperlakukan Sofia.
Sofia juga terang-terangan menunjukkan kekesalannya kepada Desi.
Meskipun demikian, Desi tidak tersinggung dengan sikap kedua orang itu. Sebaliknya, dia tersenyum dan mencoba menyanjung, "Arman, sebelumnya hanya salah paham. Bibi harap kamu nggak dimasuki ke hati ya. Toh nanti kita akan menjadi satu keluarga. Sofia, kamu temani dulu Arman. Bibi n
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda