Bab 31
Dalam suasana yang ramai.
Tak terasa, pesta ulang tahun telah berlangsung setengah jalan.
"Thalia, aku benar-benar nggak sanggup minum lagi."
Sofia mendorong gelas anggur yang diberikan oleh Thalia. Suaranya terdengar begitu pelan dan lemah.
Sofia sudah minum tiga gelas anggur. Dia benar-benar tidak bisa minum lagi.
Apalagi, saat ini kepalanya pusing serasa beputar-putar.
"Ok. Kalau begitu, kita nggak usah minum lagi."
Thalia meletakkan gelas anggur itu. Saat dia memandang wajah Sofia yang tampak lemah itu, tebersit kilatan dingin di mata gadis itu.
Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan singkat ke sebuah nomor yang tidak dikenal.
Tak lama kemudian.
Pintu ruang pribadi itu didorong dari luar.
Seorang pria berwajah galak dan mengenakan kaus tanpa lengan masuk sambil menggigit sebatang cerutu.
Beberapa anak buah yang berada di belakangnya itu juga memiliki sorot mata yang ganas dan tubuh yang kekar.
Tuan Horman dan anak buahnya!
Nyanyian di dalam ruangan itu tiba-tiba be
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda