Bab 204
Arman menekan tombol menolak.
Arman baru saja hendak melempar ponselnya dan mandi.
"Ting."
Saat ini, muncul lagi pesan WhatsApp di ponselnya.
Sudah jelas, itu adalah pesan dari Lydia.
Arman tidak punya pilihan selain menekan tombol setuju terlebih dahulu.
Kebetulan Arman ingin bertanya dari mana perempuan ini bisa mendapatkan nomor WhatsApp-nya.
Akun WhatsApp Lydia berhasil ditambahkan di ponsel Arman.
Lydia pun langsung mengirim pesan pada Arman:
"Pria tampan, kamu benar-benar bikin orang sedih, deh. Tadi kamu menolak pertemanan Kakak."
Arman menukikkan alisnya.
Jelas-jelas umur wanita ini lebih muda dari Arman, tetapi wanita ini malah menyebut dirinya sendiri "kakak".
Namun, Arman tak terlalu memedulikannya. Dia pun langsung bertanya dengan tegas, "Kenapa kamu bisa punya nomorku?"
"Tebak Kakak dapat dari mana?"
tanya Lydia sambil tersenyum.
"Minta Cassia?"
Arman menjawab dugaannya.
"Ping pong! Benar!"
Di sisi lain, Lydia mengacungkan jari manisnya dan bertanya, "Sebagai hadiahnya, ma

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda