Bab 139
"Di Kota Yardan?"
Mata Arman berkedut.
Kali ini, jangkauannya tiba-tiba mengecil.
"Iya, Pak."
Hadi berkata.
"Apakah ada petunjuk lain?"
Arman bertanya.
"Nggak ada lagi, Pak. Untuk sementara hanya ini saja."
"Oke kalau begitu. Pergilah dan sampaikan pesan ini kepada Marsha. Aku rasa setelah dia mengetahui hal ini, dia akan tahu lebih jelas tentang identitas dalang yang sebenarnya."
"Baik, Pak. Aku akan segera melakukannya. Oh ya Pak, apa rencana Bapak terhadap Jefri? Apakah Bapak akan tetap menahannya?"
"Tahan saja dulu, siapa tahu nanti masih ada gunanya."
"Baik, Pak."
"Hmm."
Arman pun menutup teleponnya.
Asalkan wanita yang dipanggil "Nyonya J" tidak menggunakan pengubah suara saat berbicara dengan Jefri.
Jefri dapat mengenali identitas pihak lain melalui suaranya.
Mungkin kelak ini bisa menjadi terobosan.
"Ting."
Saat sedang memikirkan hal ini, ada pesan notifikasi WhatsApp yang masuk di ponsel Arman.
Dia pun membuka dan melihatnya, ternyata itu adalah pesan dari Sofia.
[Arman, apa k
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda