Bab 1102
"Apa? Nenek datang?"
Hati Kirana berdebar kencang.
"Iya. Cepat sembunyi."
Arman berteriak dengan cemas.
Wush ...
Namun, sebelum mereka bergerak, terdengar suara angin berdesir di hutan.
Di antara mereka, ada kekuatan yang sudah mengunci Kirana dan Arman.
"Celaka! Nggak bisa menghindar lagi!"
Ekspresi Arman berubah total.
Pada saat ini, aura yang kuat menyelimuti mereka.
Jumlahnya ada dua puluh orang.
Di antara mereka, ada seorang wanita paruh baya beruban yang mengenakan jubah mewah, dan bertumpu pada tongkat kepala naga.
Meskipun tubuhnya bungkuk, tatapan matanya masih tajam!
Tahap Akhir Adiraja Suci!
Nenek!
Jantung Kirana berdebar kencang!
"Kirana."
Ekspresi wanita paruh baya itu berubah total.
Wanita paruh baya itu menarik napas dalam-dalam dan menunjukkan ekspresi yang jarang terlihat. "Beri tahu Nenek, apa yang terjadi sebenarnya! Siapa pria yang ada di sampingmu?"
"Nenek, namanya adalah Arman. Yang terjadi sebenarnya begini ... "
Kirana menggigit bibirnya dan menceritakan semua y
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda