Bab 108
"Arman, tadi Nona Marsha bilang untuk tunggu di sini saja. Dia segera turun."
Setelah menutup telepon, Sofia pun memberi tahu Arman.
"Oke."
Arman mengangguk, dia refleks menarik napas dalam-dalam.
Sofia mengira Arman merasa tegang karena mereka segera akan bertemu dengan Marsha.
Namun, ada satu hal yang membuat Sofia bertanya-tanya. Kenapa Marsha yang semula memintanya untuk naik ke lantai 21 mendadak berubah pikiran dan malah turun sendiri ke sini?
Akan tetapi, tentu saja Sofia tidak akan bisa memahami isi hati Marsha.
Jadi, dia berdiri diam menunggu Marsha.
Dia jadi ikut merasa tegang.
Chris dan Thalia yang mendengar obrolan antara Arman dan Sofia pun hanya menatap mereka dengan makin sinis.
Mereka menganggap Arman dan Sofia hanya berpura-pura.
Thalia pun tersenyum menatap Sofia. "Ternyata kamu makin pandai berbohong, ya, Sofia. Sama kayak Arman."
Sofia hanya menghela napas dengan ejekan Thalia, Namun, Sofia memikirkan hubungannya dengan Thalia sebelumnya, jadi dia tetap berusaha men
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda