Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 1072

"Ibu!" Arman berteriak memanggil ibunya. Pada saat ini, Arman melihat bayangan ibunya makin kabur. Arman mengulurkan tangannya dan berusaha menyentuhnya. Namun, tangan Arman justru menembus bayangan ibunya. "Ibu ... " Mata Arman memerah seketika. "Arman ... " Pada saat itu, bayangan cahaya pun mengucapkan salam perpisahan terakhir pada Arman. Wush! Bayangan cahaya itu tersenyum untuk terakhir kalinya. Bayangan cahaya itu akhirnya benar-benar lenyap dan berubah menjadi cahaya yang berkilauan, bagaikan kunang-kunang yang berada di dalam ruang hampa yang gelap. "Ibu!" Arman berteriak. Arman terus menitikkan air mata. Arman tidak pernah mengira bahwa dia akan bertemu lagi dengan ibunya dengan cara seperti ini dan akhirnya berpisah dengan cara seperti ini pula. Arman masih ingin menyampaikan sesuatu pada ibunya. Namun, Arman tidak punya kesempatan untuk mengatakannya. Arman menatap ke langit yang penuh dengan kunang-kunang yang melayang. Seluruh tubuhnya menjadi lemas dan tatapan matanya me

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.