Bab 1041
Wanita itu mengerutkan keningnya.
Gelombang energi yang terpancar dari cahaya putih ini, sebenarnya apa yang terjadi?
Kenapa dia merasa ada yang aneh?
Arman melihat wanita itu tiba-tiba menghentikan gerakan tangannya, dan mengira wanita itu sudah memercayai penjelasannya. Dia bersiap untuk berbicara baik-baik, "Nona, apa kamu sudah bersedia mendengarkan penjelasanku sekarang?"
"Penjelasan apa!"
Satu kalimat itu langsung menarik kembali pikiran wanita itu ke kenyataan. Di matanya yang jernih sekali lagi tertutupi lapisan dingin yang tebal. "Sialan!"
Ngung!
Setelah mengatakan itu, energi pedang di tangannya berdengung.
Dia menggenggam pedang yang memancarkan kilauan tujuh warna yang menyilaukan dan aura tajam yang menusuk. Pedang itu diarahkan dengan kejam ke arah pergelangan tangan Arman.
Arman membelalakkan matanya.
Arman juga langsung menyadari kekejaman serangan wanita itu.
Wanita ini benar-benar ingin memotong urat nadi tangannya!
Bruk!
Aura di dalam tubuhnya melonjak keluar. Seketi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda