Bab 1015
"Haha, bisakah aku memintamu untuk pergi dari sini?"
Tubuh kedua Pangeran Kegelapan mulai menyeringai. Matanya yang tertutupi kabut hitam tertuju pada Arman. Dia pun berkata, "Bahkan presiden negaramu saja nggak berani mengatakan itu padaku."
"Bocah, apa kamu berpikir kamu bisa sombong di hadapanku dengan berbekal kekuatan yang bukan milikmu?"
"Bukan milikku?"
Arman menatap Pangeran Kegelapan dengan senyum sinis di sudut bibirnya, "Aku benar-benar nggak tahu pola pikir atau otak apa yang kamu pakai sampai bisa mengatakan hal itu."
"Pertama, kekuatan yang ada di dalam tubuhku adalah milikku."
"Kedua, jika presiden nggak berani mengusirmu, bukan berarti aku juga nggak berani."
"Jadi, sebelum tubuh keduamu ini kuhancurkan, cepat pergi!"
"Oke! Bagus sekali!"
Pangeran Kegelapan mendengar ucapan itu dan mencibir dengan suara lirih, "Bocah, sebenarnya aku benar-benar menyesal."
"Aku menyesal karena nggak mencabut nyawamu lima tahun tahun yang lalu dan membiarkanmu hidup sampai sekarang!"
"Hah

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda