Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 56

Justin menanggapinya dengan tenang. Revan tersenyum bangga. "Aku tahu kamu sedang nggak enak badan. Memang sangat disayangkan, tubuhmu kurang sehat. Kenapa kamu nggak tinggal di rumah sakit lebih lama?" Felix mengatakan padanya bahwa Justin pasti akan mati jika datang beberapa kali lagi. Revan memberinya tatapan pura-pura simpati. "Justin, kenapa ayah ibumu nggak datang?" Dara datang menghampiri, mengenakan gaun pas badan. "Bahkan kakekmu sudah datang. Apa mereka merasa lebih tinggi daripada Ayah?" Dia lalu melirik Adelia sekilas. "Bukannya Bibi menyalahkan, tapi kamu memperlakukan gadis desa semacam orang penting saja, sampai diajak ke mana-mana. Apa kamu nggak malu?" Ekspresi Justin tenang. Sebuah senyuman menyapu wajahnya sekilas. "Bibi, dia memang orang penting bagiku." "Justin, aku dengar katanya Adelia magang di rumah sakit. Tapi ibunya sendiri tetap disuruh mengantre saat pergi berobat. Sungguh sial punya anak perempuan seperti dia. Kamu memperlakukan dia dengan sangat baik?" Sa

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.