Bab 47
Adelia menatap Amanda. "Empat kali. Saat reuni, kamu dan Rafi bekerja sama untuk mengucilkanku. Saat magang, kamu memprovokasi semua orang untuk mengucilkanku. Kamu menyuruh Rafi datang ke rumah sakit untuk membuat masalah dan merusak reputasiku. Ditambah lagi hari ini ... "
"Sudah lima kali."
Pria yang sejak tadi hanya diam dan duduk di kursi roda mengoreksi dengan samar, "Dia juga yang membuat unggahan di forum kampus."
Matanya menyalurkan sorot dingin yang begitu menusuk.
Amanda seperti jatuh ke dalam ruang bawah tanah yang beku!
Dia merasa tubuhnya seperti diselimuti es dan salju, berlutut di atas salju putih dan jatuh ke dalam kegelapan yang tak terbatas.
"Kejam sekali!" Irena melanjutkan, "Orang seperti itu harus dipenjara!"
"Maafkan aku, Pak Justin! Maafkan aku, maafkan aku … "
Amanda bersujud. "Tolong mohon maafkan aku."
Justin menatap Adelia, takut Adelia akan luluh karena sikap Amanda.
Orang seperti itu tidak akan pernah menyesal.
Begitu Amanda mendapat kesempatan untuk memba
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda