Bab 39
"Adelia, aku ingin lihat apa yang akan kamu lakukan saat penilaian magang Senin depan." Dia tidak memiliki dokter utama, pasti akan tersingkir.
Adelia mengabaikannya, hanya ketenangan di mata dingin itu yang tersisa. Entah kenapa hal itu malah membuat Amanda malu.
"Adelia, ayo kita bertaruh!" Kemarahan membuncah di hati Amanda. "Siapa di antara kita yang akan mendapat nilai tinggi. Yang dapat nilai rendah harus keluar! Apa kamu berani?"
Dagu Adelia sedikit terangkat. Dia berdiri tegak, suaranya lembut dan tegas.
"Baiklah, siapa yang kalah akan keluar dari rumah sakit."
Amanda mendengkus dingin dan melangkah pergi. Apa yang diajarkan di kampus tentang pelajaran teori, ujian magang bukanlah ujian tertulis.
Adelia akan kalah!
Adelia kembali ke ruang ganti dan mengemasi barang-barangnya, lalu menuju bangsal 2103 seperti biasa.
"Hari ini saya akan memijat Nyonya, untuk melancarkan meridian Nyonya," kata Adelia sambil membantu Rianti berbaring.
Rianti menatapnya dengan penuh telisik dan akhi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda