Bab 537 Bermain-main Dengan Perasaan Berakhir Menjadi Bumerang
Di gelapnya malam nan hujan.
Yanni mengemudi sendirian dan dia telah menghampiri setiap tempat yang mungkin dikunjungi Sam, tetapi dia tidak bisa ditemukan.
Akhirnya, Yanni hanya pasrah dan berwajah murung layaknya bocah yang sedang patah hati.
‘Sammie… kemana kau sebenarnya?’
Air hujan yang turun memercik ke wajahnya sedemikian rupa sambil menyamarkan ekspresinya, ketika Yanni menutupi wajahnya dengan tangannya dalam suasana hati yang sangat tertekan.
Payung hitam tiba-tiba melindunginya dari hujan.
Sepertinya Guin mengikutinya. Dia menurunkan pandangannya untuk menatap pria yang sedang patah hati itu sambil bertanya, "Apa Sam benar-benar berarti bagimu?"
Yanni tidak menjawabnya karena dia merasa Guin tidak akan pernah mengerti. Dia mengangkat wajahnya yang terbenam dan berkata, "Bagaimana kau tahu aku disini?"
Guin menjawab dengan jujur, “Sudah kubilang aku menyukaimu dan aku tidak bercanda. Aku selalu peduli padamu."
Guin tidak berbohong. Sejak Sam menghilang selama beberap
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda