Bab 512 Jariku Sakit, Tiuplah Itu Untukku
Verian menempel di Heaton seperti bayi kanguru. Dia membawanya ke kamar hotel.
Saat mereka memasuki ruangan, wajah Verian, yang dikuburnya ke pelukan Heaton seperti terbakar rasa malu.
Dia mengencangkan kepalan tangannya dan meninju dada Heaton dengan ringan. "Kenapa kau tidak memberitahuku sebelum datang ke sini? Apa kau di sini untuk melakukan pemeriksaan mendadak terhadapku?" Verian memelototinya, tapi ada kasih sayang dalam tatapannya.
Heaton memeluknya lebih erat dalam pelukannya. Sambil menatapnya dengan saksama, dia menjelaskan, "Daripada mengatakan bahwa aku merindukanmu di telepon, aku lebih suka mengambil tindakan untuk membuktikan kepadamu bahwa aku memang merindukanmu."
Wajah Verian semakin memerah. Pembicaraan manis Heaton selalu dapat menarik hati sanubari wanita itu. Dengan lengan melingkari lehernya, dia mencium bibir tipisnya tak terkendali.
"Aku juga merindukanmu…"
Suara Verian yang manis dan lembut menggelapkan pandangan Heaton. Emosinya yang menumpuk untuknya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda