Bab 396 Ciuman Pagi yang Menggairahkan
Meski tidur sangat lama, kelopak mata Verian masih terasa berat. Ketika dia bangun, yang bisa dia dengar hanyalah suara air mengalir dari kamar mandi.
Dia membalik selimut dan merasakan tempat yang masih agak hangat di mana Heaton tidur malam sebelumnya. Dia pun tersenyum.
Beberapa hari itu terasa seperti mimpi. Verian telah mengejarnya, jauh-jauh dari Kota Utara ke Dublin.
Tidak mungkin bagi dirinya yang dulu pemalu untuk melakukan sesuatu segila itu.
Ketika Heaton keluar dari kamar kecil, rambut pendeknya yang basah bukanlah gaya runcing biasanya. Tidak tampak mengancam seperti biasanya, malah tampak seperti seekor anak anjing kecil.
Verian beringsut mendekatinya, memeluk lehernya, dan mencium wajah tampannya.
"Ciuman pagi?"
Dia tersipu. "Lupakan saja."
"Itu agak terlambat sekarang."
Sambil berbicara, Heaton mencondongkan tubuh ke depan untuk mencium bibirnya sebelum Verian mendorongnya. "Tidak, aku belum menggosok gigi!"
"Nyonya Fudd, aku tidak keberatan."
Ciuman itu tera
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda