Bab 252 Membangunkan Kesadarannya (II)
Saat itu pukul 3 pagi ketika Xavier terbangun.
Dia baru saja bangkit dan mencoba menggerakkan tangannya ketika dia menemukannya dipegang erat oleh sepasang tangan kecil dengan lembut.
Alisnya sedikit mengernyit.
Dia menurunkan matanya untuk melihat ke atas. Tampak seorang wanita yang sedang bersandar di samping ranjang rumah sakitnya, sedang tidur.
Xavier melihat bahwa dia memegang erat tangannya dan mencoba menarik tangannya. Namun, Verian tidak tidur nyenyak, sehingga dia langsung terjaga oleh tindakannya dan terbangun.
"Heaton?"
Dia baru saja bangun tidur sehingga suaranya terdengar parau. Terdengar suara sengau yang kuat.
Dia menatap kosong pada pria di ranjang rumah sakit. Dia menatapnya untuk waktu yang lama dan kecerahan di matanya perlahan meredup.
Pria di depannya masih Xavier.
Heaton tidak akan menatapnya dengan tatapan yang begitu ganjal dan dingin.
Verian mengendurkan tangannya dan bertanya, "Kau masih merasa tidak enak badan? Biar ku telepon Dr. Jarret."
Namun, Xavier berk
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda