Bab 193 Tidak Ingin Ditinggalkan Lagi!
Hati nurani Verian Mont seperti menyuruhnya untuk mendorong pria di depannya menjauh, tetapi sensibilitasnya membuat perasaannya tidak terkendali. Ciuman itu dalam dan mendominasi, menyebabkan napas mereka menjadi lebih berat. Mata Verian Mont basah dan tangannya tidak bisa menahan untuk memeluk leher Heaton Fudd.
Tepat ketika Verian Mont tergerak, pria yang menciumnya tiba-tiba berhenti. Mata hitamnya menatapnya dengan dingin tanpa sedikit pun emosi. Dia mengakhiri ciuman itu dan bahkan melepaskan tangan kecilnya yang ada di lehernya.
Mata Verian Mont masih lembab dan kabur. Dia hanya mendengar Heaton Fudd berkata dengan dingin, “Bukankah kau menggunakan semua akalmu untuk meninggalkanku? Apa maksudmu dengan memelukku sekarang? Siapa aku bagimu?"
"..."
Mata Verian memerah. Dia menggigit bibirnya dan menatapnya. Ketika dia melihat wajah datar itu, Verian Mont membuka pintu dan keluar dari mobil karena malu.
Heaton Fudd mengangkat pandangannya. Dia menyaksikan sosok langsing menjauh dar
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda