Bab 166 Kenapa?
Kulit Verian sensitif dan lembut. Setelah kulit tangannya terkena percikan air panas, permukaan kulitnya langsung memerah, dan dia kesakitan.
Tatapan Heaton gelap..
Namun, sedetik berikutnya, dia malah memegang tangan Sunny.
"Apakah tanganmu melepuh?", tanyanya, prihatin.
Sunny bertingkah genit dan sedih.
“Tanganku melepuh dan kini terasa sangat sakit. Apa dia sengaja mau mencelakai bayi kita? "
Melihat ini, rasa sakit di tangannya menjadi mati rasa dibanding rasa sakit di hatinya.
Heaton menatapnya lurus-lurus sebelum menjemput Sunny dan berjalan keluar kantor. Dia menyadari kalau Verian tertegun dan hanya diam di tempat.
"Kau disini saja. Apa kau menungguku untuk memelukmu? ”, katanya, dingin.
Kata-kata ini jelas merendahkannya seolah mengatakan dia tidak berhak untuk dipeluk Heaton.
Verian menggertakkan gigi dan mengikuti. Dia berusaha menghibur dirinya sendiri. Begitu dia mendapatkan chip tersebut, dia akan bisa meninggalkan Heaton demi membalas dendam untuk ayahnya. K
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda