Bab 625 Rayu Aku

”Pria yang kau bawa pulang masih di sini.” Spontan, Verian mendongak untuk melihat ke sekeliling ruangan saat mendengar ucapan Heaton. Bukan karena dia merasa bersalah, tapi lebih karena insting untuk bertahan. “Di mana dia?” Heaton bicara dengan santai, “Dia tepat di depanmu.” Verian menatap Heaton. Satu detik, dua detik, tiga detik… Kemudian Verian tertawa terbahak-bahak. “Kenapa kau berusaha menakutiku? Heaton, kau sangat jahat.” Tapi, Heaton berkata dengan serius, “Aku tidak akan membiarkan ini terjadi lagi. Jika aku memergoki mu minum-minum di tengah malam dan menggoda pria lain lagi, aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan.” Memegang pisau dan garpu dengan tangannya yang langsing, Heaton memotong setengah sandwich-nya dengan kejam ketika dia selesai bicara. Mata Verian gemetar saat dia berkata, “Sayang, aku berjanji tidak akan minum-minum di luar lagi. Itu hanya satu kali… Terlebih lagi, aku bersama dengan Yanny, bukan dengan sembarang orang. Aku tidak berselingkuh dari