Bab 9
Aroma alkohol yang keluar ketika berbicara menyentuh leher Larissa.
Namun, Larissa tidak menghindar sama sekali, dan hanya tampak sedikit jengah.
Padahal Larissa pernah bilang bahwa dia tidak suka bau alkohol, tetapi sepertinya kalau itu Freddy, tidak masalah.
Larissa tidak menjawab Freddy, tetapi malah menatapku dan berkata, "Kamu tunggu sebentar, ya? Aku akan memesan jasa pengemudi untuknya, lalu kita pulang bersama. Bagaimana?"
Belum sempat aku menjawab, Freddy sudah bergumam manja dalam pelukan Larissa.
Freddy mengelus kepala Larissa dengan gerakan yang terlihat sangat terampil.
Ketika melihat itu, aku menjawab dengan datar, "Nggak usah. Sepertinya dia benar-benar membutuhkanmu. Aku pulang sendiri saja."
Saat Larissa hendak bicara lagi, aku sudah bangkit, berpamitan pada dosen dan teman-teman, lalu keluar dari restoran dengan langkah kaki yang besar.
Larissa ingin mengejarku, tetapi Freddy terus memegangnya, mencegahnya untuk pergi.
Aku memesan jasa pengemudi untuk mengantarku pula
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda