Bab 90
Setelah turun ke bawah, aku langsung menyadari kalau tatapan Mila terhadapku dan Jayden terlihat tidak biasa, seolah-olah sedang menyaksikan sebuah drama romantis yang penuh dengan ketegangan.
Mengingat perkataan Jayden kemarin malam, aku langsung merasa gelisah.
Namun, persaingan dalam keluarga kaya bukanlah hal yang baru. Bahkan orang seperti Jayden yang merupakan anak sulung dan cucu sulung, pastinya juga punya banyak orang yang diam-diam mengawasi dan mencoba menjatuhkannya.
"Ayo, Emily, duduk di samping Nenek." Saat aku sedang tenggelam dalam pikiranku, Debora tersenyum sambil melambaikan tangan kepadaku.
Aku segera berjalan dan duduk di sampingnya.
"Aku dengar dari Jay, sekarang kamu jadi pengisi suara, ya? Pekerjaan itu menarik juga ... "
Debora tersenyum sambil menepuk tanganku, lalu segera melepas sebuah gelang giok dari pergelangan tangannya dan memakaikannya di tanganku. "Anak baik, terima kasih sudah menyelamatkan nyawaku waktu itu. Gelang ini adalah cincin pertunangan yang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda